Kamis, 28 April 2011

lena magdalena kontolBurhan lemas mengawini Mona Ratuliu yang kini tiduran dengan rasa puas, senyum mesra nan mesum dari bibir artis porno indonesia ini tersinggung. Keduanya masih dalam obrolan ringan soal kontol mengkontoli, memek memekin. Pelukan nan mesra bak suami istri itu untuk memberikan dorongan seksual, Mona Ratuliu begitu sangat perhatian jika habis dikawini sama Burhan. Mona Ratuliu suka tak sabaran dikawini, tiap kali mengajak berhubungan badan dengan pejantan artis ini, pertama yang diminta adalah langsung coblos tanpa foreplay, ini yang tidak disukai oleh Burhan, setiap kali Burhan datang ke rumah untuk mengawini, Mona Ratuliu sudah siap dengan memeknya yang dioral sendiri, begitu datang langsung emut semenit dua menit kemudian langsung minta dikawini.
“Aku pergi dulu, Mona .. nanti aku kawini lagi ya “ ujar Burhan sambil berdiri dan meremas buah dada montok Mona Ratuliu itu.
“Ya kontol .. jangan sungkan bilang minta kawin sama aku .. aku kapanpun bisa dikawini setiap waktu .. pikiranku ngeres mikir kontolmu terus … tolong deh yaa .. kawini aku besok kalo ndak nggak banjir .. akan kuatur suami dan anakku .. pokoke aku minta jatah tetap .. “ ujar Mona Ratuliu dengan melepas kepergian lelaki yang telah memberikan kepuasan.
Keluar dari kamar Mona Ratuliu itu, mendadak Burhan terkejut, ketika melongok ke bawah dari balkon, terlihat Magdalena yang terkenal sebagai pemilik buah dada besar, nafsunya melonjak tinggi, mau kembali ke kamar Tina Talisa yang sudah terkapar mimpi di kontoli. Magdalena sudah keburu naik dengan membawa sekoper pakaian, Burhan bersembunyi. Lepas Magdalena masuk ke dalam kamarnya, belum sempat ditutup, Burhan sudah menahan pintu itu.
“Aku pengin kontoli kamu “ ujar burhan terang terangan membuat Magdalena terkejut namun kemudian tersenyum.
Selepas Burhan menutup pintu itu, celana kolornya dipelorotkan, kontolnya ngaceng bak tugu monas, Magdalena melemparkan koper itu ke dekat ranjang.
“Oh My God .. kemana aja kamu ..Ayo .. aku siap kau sodok sodok dengan kontolmu .. “
“Nah .. aku masih pengin mengawini kamu Lena .. aku suka susumu yang besar ini “ buai Burhan dengan meremas buah dada besar milik presenter ini
“Uuuh Han .. kamu nakal ya .. minta kawin sama aku ? hihihihi … sini tanganmu .. masukin aja dalam bajuku .. susupin ke braku “ pancing Magdalena dengan mesumnya.
“Siapkah Lena, malam ini aku kawini dirimu ?” tanya Burhan dengan memaksa masuk ke dalam bra Magdalena dan meremas buah dada besar itu.
“Mmmmmmhh .. oke deh .. aku siap dikawini malam ini sama kontolmu “ ujar Magdalena dengan mundur menarik tangan Burhan, tangan kirinya menggenggam erat kontol besar itu dan dipermainkan.
Magdalena kemudian membuka bajunya dengan cepat, terlihat buah dadanya over size dan sangat kenyal itu, tangannya ke belakang menarik kaitan bra, buah dada besar itu terpampang dengan sangat merangsang, Burhan langsung menenggelamkan wajahnya di belahan buah dada milik Magdalena.
“Sayaaaaang mmmmmmmhhh .. rasakan buah dadaku .. rasakan susuku yang nikmat .. terus sayaaang .. emut puntingku “ desah Magdalena dengan mengelus elus kepala Burhan, tangan Burhan ke belakang menarik resluting roknya, sambil lidahnya menjilati buah dada besar nan ranum itu. Tangan kirinya mengelus elus memek Magdalena yang masih tertutup celana dalam dan rok pendek itu.
Magdalena menggeliat dengan membiarkan Burhan mempreteli pakaiannya, roknya melorot kre bawah. Burhan menarik kepalanya, Magdalena membuang kaos yang masih di tubuh Burhan.
“Nggak tahan ya mau ngawini aku ?” goda Magdalena dengan mesumnya.
“Mana tahan .. uuh .. memekmu dah basah nih “ ledek Burhan membuat Magdalena tergelak gelak
“Kamu banyak maunya aaah .. aku kesini ngungsi karena banjir eeh malah dikawini sama kamu .. duuh .. kalo begini .. mau saban ngungsi trus dikontoli sama kamu sayaaang .. kita ke ranjang sayaaaaaaaaaaang “ ajak Magdalena dengan mendorong Burhan telentang di ranjang. Magdalena kemudian membuang celana dalamnya, memeknya basah, jembutnya lebat namun tertata rapi.
Magdalena kemudian mengangkang memberikan memeknya, gaya enam sembilan kesukaan Magdalena ini menjadikan keduanya saling oral
“Sebelum kita kawin .. saling oral ya sayaaaang .. orali memekku .. jangan sampai aku orgasme .. aku hanya mau dikawin dengan keluar di dalam .. aku senang jika memekku kau semburin dengan manimu “ ujar Magdalena dengan mengocok kontol itu. Memeknya langsung diseruput oleh lidah Burhan.
“Mmmmmmmmmh ssssssssssshhh ssshhhh aaaaaaaaauh .. pelan donk “ sahut Magdalena dengan nakalnya.
Lidah Burhan mengorek orek lubang sempit punya Magdalena itu, Magdalena langsung menelan kontol itu dalam mulutnya, kuluman dan emutan kontol di mulutnya benar benar sesak, namun bagi Magdalena sesaknya kontol itu dalam mulutnya merupakan kenikimatan luar biasa.
“Oh Noo .. Nooo .. aaaaaaaaaah sayaaaaaaaaaaaang … kamu colekin memekku aaaaaaaaah “ lenguh Magdalena dengan melepaskan kontol itu dari mulutnya, kepalanya melihat ke bawah di mana dua jari Burhan keluar masuk memeknya yang semakin membasah.
Magdalena menggeliat ketika dengan nakal, memeknya dielus elus dengan ditekan tekan
“Mmmmmmmmmmmmh duuh .. kamu makin piawai mainin memekku sayaaaaaaang .. terus yaaang terus .. nikmati memekku sesukamu ..hhhhmmm .. kontolmu nikmat banget nih .. makin sesak dalam mulutku … oooh .. kontolku sayaaaaaaaang .. aku jilati kamu “ kata Magdalena dengan memandang kontol di depannya itu, posisi Magdalena tiduran dengan tengkurap menindih Burhan, pantatny sampai tergoyang goyang untuk memberikan penekanan pada bibir Burhan yang sedang mengoralnya
 “Teruus sayaaaaaaang aaaaaaaaaaaaaauh sssssssssssssh hhhmmm … uuuuuuuh .. kontol sayaaang .. kamu nikmat banget “ lenguh Magdalena dengan menjilati kembali kontol itu dengan rakusnya.
Habis menjilati kontol itu, Magdalena memasukan kontol itu dalam mulutnya, disepongnya dengan kuat kontol itu, sampai bibir Magdalena penuh dengan air liurnya, sepongan demi sepongan itu sampai membuat Magdalena semakin bernafsu mempermainkan kontol yang pernah memuaskan dirinya.
Keduanya saling rangsang dengan mencumbu alat kelaminnya berlawanan, Magdalena mulai kedodoran karena oral Burhan semakin menggila, lidahnya menjilati dengan sangat rakusnya, klitorisnya sampai dihisap membuat Magdalena hanya bisa mengocok kontol Burhan.
“Jiaaaaaaaaaaaaah .. kamu nakaaaaaaal .. duuh ayoo .. genjotin aku .. katanya mau ngawinin aku “ ajak Magdalena dengan penuh nafsu itu. Magdalena kemudian menarik tubuhnya, membalik dan kemudian dengan gesit memegang kontol Burhan dan dikocok kocok dengan cepat
“uuuh .. Lena aaaaaaaah .. kamu sekarang makin doyan kontol “ ledek Burhan dengan bangun dan meremas buah dada besar yang menggantung sangat indahnya itu.
Kebetulan kamar Magdalena berada paling atas, satu satunya kamar yang bisa menuju ke atap gedung. Burhan ingin mengkontoli Magdalena sambil berdiri. Burhan menahan kepala Magdalena, kemudian turun dari ranjang. Magdalena menjadi heran.
“Aku pengin ngawinin kamu di atap gedung aja .. ayo “ ajak Burhan dengan mengumpulkan pakaiannya dan pakaian Magdalena, bra milik presenter itu digigitnya, Burhan bergegas keluar, Magdalena tidak tahan, langsung saja ikut, malam sangat sepi di hotel itu. Dengan bertelanjang keduanya naik ke paling atas, Burhan menjatuhkan pakaian itu ke lantai, angin semilir membuat keringat berkurang.
Burhan menarik tangan Magdalena kemudian memepetkan pada tembok pagar itu, ada kursi yang diletakkan itu disitu, ditariknya
“Duuh .. aku pengin di tempat tidur .. masak ngawinin cewek kok kayak gini “ keluh Magdalena dengan mencoba menahan diri agar tidak bersuara keras
“Sudaaaaaaaaaaaah .. “ bisik Burhan dengan menempelkan kontolnya di belahan selakangan Magdalena yang menungging itu.
Memek yang sesak dipaksakan membuat Magdalena berpegangan kuat pada pagar, namun di belakangnya mereka tidak tahu kalo Sophie Navita melihat keduanya sedang kawin
“Buset .. aku masak dikasih sisa .. sialan nih .. habis ini aku harus dikawini .. iri aku mengintip Semok dan Mona sudah dikawini .. ini malah Lena nakal lagi .. uuuh .. memekku dah gatel .. Oh sayaaang ..kamu segera harus mengawini aku .. “ batin Sophie Navita dengan mengelus elus memeknya yang tidak memakai celana dalam itu. Belum lagi Sophie Navita juga tidak memakai bra, buah dadanya tercetak jelas.
Perlahan kontol Burhan yang sesak menembus barikade memek Magdalena dengan kuat sampai membuat Magdalena menggelinjang tak karuan, tangan Burhan memegang kedua buah dada Magdalena
“Dadamu adalah bagian yang paling kusuka Lena … “bisik Burhan sambil meremasi kedua bukit kembar kenyal milik presenter nakal ini.
“Iyaaa aaaaaaaah cepeet .. entotin aku .. ewein aku .. nggak usah make rayu rayu dan puji puji “ sergah Magdalena dengan melebarkan pahanya, kontol itu telah masuk sampai separo, saking sesaknya, Magdalena mendesis dan mendesah tak karuan
“Ooouuuuuuuugh .. sayaaaaaaaaaang duuuh kontolmu enaaak bangeeeeeeeeeet … makin tajam menggoyak memekku .. teruuus sayaaaaaaaaaaaaaang .. ayo kontol .. kawinin aku .. kawinin aku .. mau mau dikawin sama kamu … “ racau Magdalena dengan mata terpejam keenakan, di bawah hotel itu hilir mudik kendaraan yang macet kena banjir.
Ditariknya kontol itu dengan paksa Burhan menghujamkan kontolnya sampai membuat Magdalena melenguh
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh , mmmmmmmmmmmmmmmmmhhh .. aaaaauh ..sssssssssssh ssssssssssshhhh .. nakaal kau sayaaang .. awas yaaa .. sakit tahuuu … “ erang Magdalena dengan wajah kembali penuh keringat, malam itu hujan telah reda, hawa dingin menusuk namun bagi kedua insan ini malah panas.
Burhan kemudian menggenjot dengan paksa agar kontolnya tenggelam, Magdalena sampai menggelinjang, kedua tangannya memegang pagar dengan kuatnya, tangan Burhan tetap mempermainkan kedua bukit kembarnya itu.
“Yaa sayaaaaaaaaaang .. sekaraaang genjot yaaa .. genjot keluarin spermamuu .. semburin .. aaaah ssssssssssssshh …. Dasaar kontol .. kontol … “ lenguh Magdalena dengan memejamkan matanya erat erat.
Genjotan demi genjotan yang cepat membuat Magdalena kewalahan, tidak menyangka Burhan langsung on fire, Magdalena tak karuan menggeleng geleng kepalanya, rambutnya yang sebahu itu sampai beterbangan ke sana kemari, Sophie Navita sampai menjilati bibirnya melihat adegan vulgar itu dan tidak tahan pengin segera membawa pemuda itu ke kamarnya.
“Teruus Haan .. teruuus uuh .. makin nikmat sayaaaaaaaaang duuuh aaaaaaaaaaaauh sssssssssssssssh sssssssssssh .. rasanya aaah memekku geli aaaaaaaaaaaah .. “ erang Magdalena tak karuan.
Gesekan dinding memek Magdalena dengan kontol besar itu sampai terdengar nyaring, remasan demi remasan di buah dada Magdalena membuat semakin panas, genjotan demi genjotan semakin cepat. Magdalena semakin mengerang erang lebih keras, lenguhan demi lenguhan itu hendak mencapai akhir.
Burhan semakin cepat menghujamkan kontolnya dalam dalam di memek Magdalena. Magdalena sampai tak karuan, tangan kanan Burhan memegang pundak Magdalena dan tangan kirinya bermain dengan susu Magdalena, Magdalena sampai tidak tahan remasan itu, tangannya mencegah tangan kiri Burhan agar tidak meremasi dengan kuat
“Uuuuuuuuuh .. jangaaan gitu aaaaaah aaaakuu nggak kuaaat “sergah Magdalena
Burhan juga tidak tahan lagi, hujaman demi hujaman di memek Magdalena dari belakang itu semakin cepat, Magdalena ikut tergoncang goncang
“Leenaaaa aaaaaaaaaaaaaaaah “ erang Burhan
“Iyaa aaaah .. di dalam .. di daalaaaaaaaaaaaaaaaaam “ sahut Magdalena tak karuan, pegangan di pagar semakin kuat.
Genjotan demi genjotan membuat memek Magdalena menyempit dengan cepatnya, Magdalena mendapatkan orgasmenya terlebih dahulu, tangannya memegang pagar besi dengan kuatnya, Burhan kemudian menahan perut Magdalena dengan memeluknya agar cewek itu tidak tersungkur di depannya, Burhan terus menggenjotnya ketika Magdalena berkelonjotan dan melemas, kepalanya terkulai ke bawah, tangannya terlepas dari pegangan pagar.
Genjotan demi genjotan akhirnya membuat Burhan orgasme disertai lenguhan panjang
“Lenaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ erang Burhan dengan tegang menyemburkan isi kontolnya
“Croooooooooot .. crooooooooot … crooooooooot.. croooooooooot “
 Lelehan lendir kental itu sampai menetes ke lantai atas gedung itu, keduanya lemas, Burhan segera langsung duduk di kursi empuk yang basah itu. Magdalena kemudian terpangku, Burhan memeluknya sambil membisiki telinga Magdalena yang terkulai lemas, memeknya terlihat penuh dengan sperma.
Sophie Navita sampai tersenyum senang, saatnya membawa pemuda ini ke kamarnya. Keduanya masih terpejam merasakan kenikmatan surgawi. Magdalena kemudian membuka matanya, kemudian menarik tubuhnya dengan berdiri. Celana dalamnya dipakai untuk mengelap memeknya, kemudian bersimpuh dan membersihkan kontol Burhan yang berlendir itu
“Trim ya sayaaaaaaaaaang “
Magdalena terbelalak melihat Sophie Navita muncul dengan tersenyum. Magdalena cepat cepat menarik pakaiannya dan menutupi
“Sekarang giliranku Lenaa .. kau sudah make .. “ sorot Sophie Navita dengan tak sabaran menarik tangan Burhan, Burhan hanya diam mematung. Magdalena sampai terpaku memandang Burhan yang telah mengkontolinya
“Ini rahasia kita Lena .. kalo ndak mau .. lihat saja besok pagi .. ini foto kalian “ unjuk Sophie Navita dengan memperlihatkan Bbnya.
“Oke ..” sahut Magdalena dengan lemah
“Kau tahu .. memekku dah basaaah .. nggak kuat nahan pengin dikawini .. ayo sayaaang .. pake pakaianmu .. kamu ikut Mbak Sophie .. kamu malam ini harus mengkontoli aku ..” ujar Sophie Navita dengan tegas sambil melemparkan pakaian itu pangkuan Burhan. Burhan langsung memakai pakaian itu
“Maafin Lena .. aku harus mengawini Mbak Sophie “ sahut Burhan dengan mencium bibir Magdalena, Magdalena membalas pagutan itu, Burhan kemudian langsung ditarik oleh Sophie Navita. Digandengnya lelaki itu sambil tangan Sophie Navita meremas kontol Burhan
“Kontolmu makin besar saja sayaaaaaaaang, suka masuk ke memek memek para artis nih“ puji Sophie Navita dengan tersenyum

2 komentar: