Kamis, 28 April 2011

Genjotan Hot Terry Putri Di Jok Mobil

toge terry putri gedheKami berdua saling bertatapan dengan mesra ketika mata Terry Putri membuka dan memandangku itu, senyum nakalnya diberikan padaku, kedua tangannya langsung menopang dipundakku itu, lalu menarik kepalaku dengan dan melumat bibirku dengan rakus, kutanggapi lumatan Terry Putri yang kehausan seks itu, apakah suaminya memang tidak sanggup menahan libido Terry Putri ini. Rambutnya yang panjang itu aku elus elus, kukontrol setiap pagutan dan lumatan Terry Putri yang berambut panjang itu. Terry Putri terus melakukan pagutan demi pagutan kemudian pelan pelan naik ke pangkuanku, kunaikan kedua kakiku, Terry Putri pun memberikan ruang agar aku bisa berada di atas jok mobil belakang itu, ac mobil tidak membendung kami yang kehausan seks itu. Kami sampai setengah basah, apalagi aku masih memakai bajuku yang lecek itu. Sangat rakusnya Terry Putri melumat bibirku sampai kami bertukar air liur terus menerus, sesekali Terry Putri menjilati bibirku yang basah, demikian pula aku balas menjilati bibir Terry Putri yang air liurnya kadang menetes
“Masukin yaa Haan .. nggak taaahaan nich .. cepeet deeh “ ajak Terry Putri dengan menarik tanganku yang mengelus elus pahanya yang mulus, Terry Putri kemudian menaikan selakangannya
“Pegang kontolmu sayaang .. aku tekaan dari atas yaa “ ajak Terry Putri tidak sabaran, aku pun memegang batangku, Terry Putri kemudian menurunkan pelan pelan. Bibirnya menggigit dengan kuat ketika batangku mulai menembus liang kemaluannya pelan pelan
“Aaaaaaaaaaaaaw … Haaan ..sayaaang .. kontolmu gedhe banget siih .. sesaak bangeet aaaah .. Haan .. tahaan duluu aaaaaah .. aaaaaaaaah ssssssssssh .. luaar biasaa .. ngacengnya .. kayaak batuu “ erang Terry Putri tak karuan dengan menondak, tangan kananku menahan punggung Terry Putri sedang tangan kiri memegang kontolku
“Pelaan .. pelan, sayaang “ tahanku dengan sabar
“Please .. nggak cukup waktunya .. ayoo sayaaang .. kamu coblosin memekku .. cepaat aaaah .. jangan cuma diaaaaam .. siaaaal aaaaaah “ damprat Terry Putri tidak tahan lagi.
Batangku pelan pelan menyeruak masuk ke vaginanya setelah Terry Putri dengan paksa naik turun dengan tenaga besar, aku bahkan sampai mendelik merasakan jepitan vaginanya yang kian menyedot batangku itu, Terry Putri memandangku dengan nafas memburu.
“Yaang aaaaaaaah ..aaaaaaaaaw .. duuh .. kontolmuu .. susah memekin kontomu ..kegedeaan sayaaang .. hihihihihi “ goda Terry Putri yang membuat sampai pengin tidak tahan akan kenakalan Terry Putri, ditengah konsentrasi penetrasi masih sempat menggoda
“Kamu nakaal Terry .. ntar kukontoli di rumahmuu ketika suamimu tidurr “ sahutku yang disambut sikap yang mengejutkan aku
“Berani ? kutunggu sayaaang “ jawab Terry Putri dengan melumat bibirku kemudian, kujawab lumatan itu, kami pun sampai ngos ngosan merasakan lumatan dan pagutan kami kian rakus itu, kami berdua memburu nafsu yang sudah tidak ditahan tahan lagi.
“Haan .. kamu diaaam yaaa .. biar aakuu yang nekaan .. kamu diam mencoblos memekku, sayaang “ desak Terry Putri dengan menahan ke dadaku.
“Tapi kamu remesin susuku yaa .. masukin tanganku ke ke kaosku .. cepeet ssayaang .. remees .. kenyal khaan ? gimana rasanya sayang ? “ kata Terry Putri dengan tersenyum senang karena aku kini meremas buah dadanya yang montok itu, kuremas dengan kupejam mataku.
“Gimana sayaang .. rasanya susuku ? “ tanya Terry Putri dengan tak sabaran
“Enaak .. kenyaaal .. empuk dan hangaat .. pengin aku bermain di situ dengan kontolku “ kataku mengomentari buah dadanya
“Nanti malam sayaang .. kamu ke rumah .. kuatur Rulli agar kita bisa bercinta yaa .. tapi kamu hati hati dataang ke rumaah aaaaaaaaaah aaaaaaaauh sayang .. uuh .. besaar bangeeet .. andai aaaaah .. kaamuu jadi suaamiku .. aaaaaaaaaak .. Haan .. tahaan yaa “ erang Terry Putri tak karuan merasakan batangku yang susah masuk itu, Terry Putri sampai tak sabaran merasakan batangku segera ludes.
“Sabar Terry .. jangan maksa bangeet .. tekan pelaan .. naikan … tekan pelaan “ perintahku yang disambut pagutan kembali Terry Putri. Kurasakan aku semakin membasah di tubuhku, Terry Putri kemudian membuka bajuku dan melepaskan, lalu dibuang, demikian pula Terry Putri tak mau kalah, dibuangnya kaos itu dan aku terpengerah dengan besaran buah dadanya itu, kami berdua masih di belakang jok mobil itu dengan saling memeluk
 “Tuuh .. kontolmu kelihatan besar banget .. gila Haan .. ck ck ck ck .. aaakuu sudah yakin kamu berkontol gedhee .. sudah berapa memek kau pakai ?” goda Terry Putri sambil menjawil hidungku
“Tenang sayaang .. ntar malam aku kasih taahuu .. tenggelamkan dulu kontolku, Terry sayaaang “ ajakku dengan mengulum punting susu Terry Putri itu
“Yaa sayaang .. isaap puntingku .. uhhh .. aaaaaaaaaaaah .. aaaaauh .. duuh kontolmu benaar benar keras sekali .. entotin aku sayaang .. teruus … berhenti dulu mainin susuku aaaaaah sssssssssh ssssssh sssssh .. hhhh aaaaaaaaauh .. “ Terry Putri terus melenguh lenguh merasakan kontolku yang susah masuk ke vaginanya itu.
Terry Putri sampai melihat ke belakangku, kaca mobil itu bisa melihat dari luar namun bagian luar tidak bisa melihat di dalam apalagi suasan setengah gelap, dan di dalam mobil kami mematikan lampu, sesekali ada mobil lewat namun kami tak mnegubris.
“Ayoo sayaang .. aaakuu sudah nggak taahaan .. kita tenggelamkan kontomuu .. aakuu tekan yaang kuat ya “ lirih Terry Putri tak sabaran lagi.
Dengan menggigit bibirnya Terry Putri langsung menekan dengan kuat, teriakanya ditahan, walau sangat kesakitan, matanya sampai berair merasakan batangku pelan pelan masuk ke dalam vaginanya yang becek dan menyedot nyedot itu, berdenyut denyut, kurasakan vaginanya meremas habis batangku itu.
Pelan pelan batangku kini tinggal separo .. kurasakan Terry Putri maki bernafsu menekan, ini merupakan bumerang bagi Terry Putri karena tenagana akan habis ketika menggenjotku.
“Teruus Terry .. sudah separo tuuh .. duuh memekmu benar ketaat sekali .. sempit . huuh aaaaaauuh“ erangku tak tahan
“Haaaaaaaah .. itu kontolmu sayaang … kontolmu yang besaar .. gawukku biasa ajaa “ sahut Terry Putri dengan gemas naik dan menghujamkan dengan keras sehingga batangku semakin amblas. Terry Putri sampai berdiam sebentar merasakan sakitnya batangku lebih dalam tenggelam, tanganku kemudian memegang pantatnya dan kuremas
“Pleasee .. jangan remas dulu .. sayaaang .. tunggu kontolku kutelan dalam memekku .. enak khan tempekku ?” tanya Terry Putri dengan menjawil pipiku, Terry Putri kemudian memberikan pagutan lagi.
“Iyaa .. andai aku bisa tidur denganmu “ kataku lirih
“Nanti malam sayaang .. kamu wajib kelonin aku yaa .. tenang aja .. akan kuatur deeh .. kujamin mimpimu menjadi kenyataan untuk meniduri aaakuu ssssssssssshh sssssssssssshh “ kata Terry Putri menyenangkan aku dengan mengatur nafasnya itu. Disibakannya rambut yang panjang itu ke belakang
“isap lagi puntingku sayaang .. sebentar saja .. kamu ngeremesnya lembut aja .. jangan bikin aku teriak teriak nggak tahaaaaan .. aaaaaaah sssssssshh ssssssshh .. ya sayaang .. kamu pintar “ puji Terry Putri di mana aku meremas buah dadanya dengan lembut, Terry Putri sampai tersenyum padaku.
Kumainkan punting susunya sebelah kiri dengan lidahku, Terry Putri sampai meremasi kepalaku dengan rasa sayang itu, bak suaminya yang kudu dipuaskan. Kukulum dan kusedot dan Terry Putri pun menahan serta menarik kepalaku lalu menghujani dengan lumatan
“Sekaaaraaang .. kita tenggelamkan kembali kontolmuu .. tahaan ya Haan .. tahan sayaang .. aku naaik .. aku tekan kami naaaik .. yuuuk ..satuu duuua tigaaaaaaaaaa “ aba aba Terry Putri dengan naik kemudian turun dengan kuat, akupun melawan arah tekanan Terry Putri itu sampai membuat batangku tenggelam mentok di vaginanya.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaw “ jerit kecil kami berdua, bahkan suara Terry Putri sampaing melengking, kami sampai ngos ngosan di atas jok itu, kedua kaki Terry Putri merapatkan di kedua pinggangku.
Terry Putri sampai menggeleng geleng merasakan nikmatnya itu, jepitan vaginanya benar benar sempit sekali, remasan, sedotan di vaginanya sampai membuatku sampai mengeluarkan air mata karena tidak tahan akan remasan vagina Terry Putri di kontolku yang sudah tenggelam itu.
“Sayaaang .. tahaan dulu .. kita atur nafaaas .. ataau kita sewa villa aja, sayaang “ tawar Terry Putri tidak tahan malam nanti pengin digenjot.
“Nanti malam kamu atur suamimu .. terserah .. kasih aja obat tiduur “ usulku yang disambut jawilan Terry Putri di pipiku
“Kamu memang pinter sayaang .. aku sudah lama naksir kamu .. sayang kontol suamiku kecil .. suka orgasme sendirian .. kasihan ya “ ejek Terry Putri dengan tersenyum padaku
“Yaa .. Terry . yuuk kamu genjotin kontolku .. genjot pelan pelaan yaa .. jangan cepaat .. mobil itu bisa goyaang .. bahayaa “ godaku dengan gemas disambut lumatan Terry Putri kembali, kami berpagutan dengan mesranya, Terry Putri memegang kepalaku mengontrol pagutan itu, sedang kedua tanganku memeluk ke punggungnya, buah dadanya merapa ke dadaku, puntingnya menerpa dadaku terasa geli, Terry Putri kemudian menarik badannya.
“Aku genjot kontolmuu .. aaakuu memekin kontolmu sayaang “ kata Terry Putri dengan bergerak ke atas dengan pelan kemudian turun dengan pelan
“Sssssssssssssssh sssssssssssh .. enaak banget sayaang duuh gesekaaan nyaa .. aaaaah .. enaak bangeeeet .. Haan .. makasih .. ayoo Haan .. “ ujar Terry Putri dengan tersenyum dan bergerak naik turun dengan pelan.
Pelan pelan batangku merasakan enaknya dilumuri cairan basah Terry Putri itu, kurasakan batangku merasakan gesekan dengan dinding vagina Terry Putri yang sesak itu, setiap batangku masuk remasan di batangku menghebat, ketika Terry Putri kurasakan batangku seakan lega, namun tak lama batangku kembali diremas remas remas
“Ssssssssssh hohohoho .. aaaaaaaaah .. aayoo sayaang .. teruus .. keluarkaan pejumuu .. beri aaku anak sayaang .. aku pengin anaak dari muuu .. ssssssshh ssssssh sssssh .. “ desis Terry Putri dengan menggeliat tak karuan sambil naik turun di selakanganku itu.
“Remees susuku sayaang .. remees “ perintah Terry Putri yang naik turun sedikit cepat itu, kurasakan buah dada nan kenyal dan hangat itu, Terry Putri terus naik turun dengan irama tetap
“Yaa sayaang uuuh .. aaaku suka kamuu sayaang .. remeees dengan lembut .. aakuu genjot .. terus yaang sayaaang aaaaaaaah enaaknyaa .. ssssssssh aaaaaauuuh aaaaaah aaaaaauh aaaaaauh aaaaaah .. aaaaach .. mmmmhh .. Haan .. sayaaaaang yaang say saaayaaang .. aaduuh .. duuh kontolmuu aaah .. enaak ..aaaaaaaauh sayaaaaaaang aaaaaauh ssssssshh ssssssshh .. “ erang Terry Putri yang badannya tak karuan naik turun, remasan di buah dadanya terus kulakukan, naik turun dengan nikmatnya Terry Putri menggenjotku itu.
Genjotan demi genjotan kami lakukan bermenit menit, kurasakan vagina Terry Putri benar benar sempit sekali, apalagi ukuran batangku yang besar itu. Genjotan demi genjotan itu membuat lenguhan kami yang diatur agar tidak keras bersahutan, tubuh kami penuh dengan keringat, bra Terry Putri masih berada di tangannya, kuremas buah dadanya
“Sayaang nggak tahaan .. aaakuu maau sampaai .. aaah aaaaaaauh gimaaana kaa kaamuu “ tanya Terry Putri dengan naik turun sedikit cepat
“Keluarkan sajaaa, sayaang .. tenaang ajaa ..” kataku dengan meremas buah dadanya, Terry Putri sampai merem terpejam erat merasakan remasan dan penisku yang keluar masuk vaginanya itu.
“Sayaaang aaaaaaaah . nggak kuaaaaaat aaaaaaah “ erang Terry Putri dengan semakin cepat menggenjotku, kedua kakinya yang menjepit pinggangku dikuatkan
“Iyaa aaaaaaah .. memekmuu aaaaaaaaah ssssssh sssssh .. “ desisku tak karuan masih bermain dengan buah dada Terry Putri, tangan kiriku memegang punggungnya
Jepitan di vagina Terry Putri semakin kuat pertanda orgasmenya akan datang, Terry Putri terus menggenjotku dengan kuat dan cepat
“Cepeet sayaang .. maau sampaai nich ..aaaaaah aaaaaaaaauh ssssssssh ssssssssh aaaaaaaaacch .. aaaaaaauh .. aaaaaaaaah sssssssssh ..aaaauh sssssssh .. sudaaaaah daaaaah aaaaaaaah “ erang Terry Putri dengan megap megap itu, nafasnya menjadi kacau
Jepitan vaginanya semakin kuat, genjotan itu dengan cepat menghujam dengan kuat, Terry Putri membenamkan selakangannya dalam dalam di selakanganku agar batangku bisa sampai mentok, pada hujaman terakhir itu, batangku tenggelam sampai mentok kurasakan jepitan itu menguat dua kali lipat
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ erang Terry Putri panjang merasakan orgasme, tubuhnya melengkung dengan membusung ke depan, sedang selakanganya dibenamkan dalam dalam di selakanganku, kuremas buah dadanya keras dan kuat. Terry Putri melenguh dengan kuat dan kemudian berkelonjotan dalam pangkuanku.
Kurasakan vaginanya mengucur cairan panas membasahi batangku, tubuhnya pelan pelan rubuh dalam pelukanku, matanya terpejam erat dan kepalanya kini berada di pundaku memeluk dengan erat, kurasakan cairan itu membasahi selakanganku. Nikmat luar biasa bercinta dengan Terry Putri ini.
Kami diam sebentar dengan nafas tak karuan, kami saling membelai penuh kemesraan di dalam mobil itu, kurasakan tangan Terry Putri pelan pelan mengelus elus punggungku yang basah keringat itu, pelukan Terry Putri terasa erat
“Aku suka sama kontolmu sayaang “ bisik Terry Putri dengan mesra
“Ya .. aku juga suka sama memekmuu “ balasku
“Kontolmuu enak dimemekin dalam memekku sayaang “ sahut Terry Putri tak kalah jorok
“Yaa “ jawabku singkat
“Aku jadi suka diewe dan dientotin kaamuu .. kamu kudu keluar yaa .. semprot pejumu .. hamilin aku yaa .. hamilin sekalian .. tanggung deeh .. aaku pengin punya anaak .. nggak hamil gara gara diewe si Rulli itu “ aku Terry Putri tanpa basa basi
“Di luar ya sayaang .. di belakang mobil .. kamu pakai kaosmu .. branya kamu lepas .. kamu make rokmu .. aku juga .. selakangan kita bebaskan yaa .. aku “ kataku yang ditutup bibirku dengan telunjuk tangan Terry Putri
“Sudaah apa maumu .. asal aku puaas .. aku pengin pejumu .. pengin spermamuu .. aku cabut dulu ya sayaang “ kata Terry Putri dengan tersenyum lalu memagutku dengan mesra

1 komentar: